Pernah ngerasain
ngga yang namanya senang? Tapi senangnya itu berbeda. Dan entah datang
darimana. Kaya atmosfer senang datang
tiba-tiba menabrak kamu tanpa ada pemiliknya. Yaaa... kaya tabrak lari. Udah
nabrak,eh ngga mau tanggung jawab gitu.. dan sang tersangka klise.
Gue percaya
beberapa dari kalian udah pernah ngrasain. Orang-orang disekitarpun ikut
bingung sama sifat dan tingkah kita yang berubah SANGAT DRASTIS. Sangat
sangat. “LOE KENAPA SIH?”. Yang tadinya males ngapa-ngapain jadi sangat rajin.
Males bangun pagi jadi bangun kepagian. Ramah sama orang-orang. Senyum ke orang
yang udah ngelakuin salah ke kita. Padahal itu orang udah ngerusak barang
kesayangan kita. Pokoknya apa yang kita lihat dan alami rasanya baik-baik saja
dan indah, meski ngga tau sebabmuababnya. Ngga tau sumbernya. Ngga tau siapa TERSANGKA
yang telah menyetrum kita dengan hal serba positif itu.
Semula semangat
itu terus menyetrum, sehari.. dua hari... seminggu.. seminggu lebih sehari... hampir dua minggu.. terus saja
begitu. Sang tersangka belum terungkap juga. Mencoba mengtest sana sini.. si A,
si B, si C.. bukan juga.. perhatiin orang-orang terakhir yang sedang dekat
satu-persatu. Tanpa sengaja bercanda dan ngobrol sama si D. Dan rasanya beda. Ketika
sedang bercanda dan ngobrol, dan setelahnya. Rasanya senang berlipat-lipat
ganda. Sepanjang hari.
Apa yang kalian
lakukan jika hal itu tiba-tiba hancur berkeping-keping?? Bunuh diri?? Terlalu
SADIS ya.. badmood tingkat dewa?? Maybe.. apa..akan berubah menjadi kamu yang
awal sebelum atmosfer positif itu datang? Entahlah.. klise kalo kata afgan..
Its a work hard
to move on!!
Sang tersangka
ternyata sahabatnya sahabat kamu. Kamu kenal dia, dia kenal kamu. Itu pasti kan
ya?? Secara udah ngobrol dan bercanda.. kamu pasti akan berfikir “ah dia akan
ngbantuin gue kok. Secara dia sahabat gue. Dan tersangka sahabat dia. Gampang!
Tanpa diminta juga akan ngbantuin gue..” pemikiran yang sangat indah. Berkhayal
lebih.. dan jatuh.. sahabat kamu ngga nglakuin itu. Persahabatan kita menuju
pengujian.
Ketika kamu ingin
bercerita apa yang kamu rasakan dan itu ngga bisa dipendam lagi, apa yang kamu
lakukan? Nyamperin sahabat kamu bukan?? Saat Kamu samperin dia.. dan jeng jeng
jeng!!!!! Sahabat kamu sedang duduk berdekatan dengan tersangka. Bermanja-manja
ria. Sahabat kamu mungkin khilaf melakukannya. So, masih bisa kamu maafin.
Sekali kepergok
masih dimaafin sepenuhnya meski rasanya panas, kedua kalinya agak dimaafin dan
sedikit memberi sentuhan indah untuk sahabat dengan berbuat jutek. Hanya ingin
mengetest apakah ia sadar atau tidak kalo kamu kecewa. Ketiga kali tetap begitu
dan kamu tetap memberi sebuah kecupan manis berupa jutek level 8. Keempat kali
sangat sangat kecewa. Namun mau bagaimana lagi?? Tersangka sahabatnya sahabat
kamu.. jadi mau dianggap wajar kitanya yang kepanasan, mau dia jauh-jauh dari
tersangka juga ngga mungkin. Itu merusak persahabatan mereka. Jawaban
satu-satunya adalah G.A.L.A.U maksimal.
Yang ngenes
adalah saat kamu sendiri, tersangka manggil kamu dan bertanya “eh si v kemana??”
kesel bukan main! Yang dicari malah dia. Padahal kita udah geer kalo dia akan
ngajakin kamu kesuatu tempat asik atau apa kek yang bikin kita senang. Begitu
terus.. dan terus... rasanya tuh kaya mata keluar darah, kuping keluar darah,
dan urat nadi putus karena pisau yang kita pegang. Dimandiin. Dikafanin.
Dikubur. Terus di doain deh... *mati
Kamu terus dalam
keadaan yang terjebak. Antara mempertahankan cinta dan persahabatan. Bimbang.
Galau. Bad mood parah ancur!
Saat yang seperti
ini, yang WAJIB dipertahanin adalah PERSAHABATAN. Setuju kan?? Pasti dong.. cukup
bilang ke sahabat
“gue ngga mau
persahatan dia dan loe, loe dan gue, dan pertemanan gue dan dia HANCUR karena
hal ngga guna yang gue buat ini. So, hari ini. Malam ini juga, gue akan pendam
rasa itu dalam-dalam. Tanpa bekas. Tanpa jejak. Lupakan. Gue tau kok, gue kuat.
Tanpa air mata. Gue kuat. and i can do it! Gue ngga mau kehidupan gue,loe dan
dia jadi hancur juga. Lupakan semua. Dan gue udah ngga suka.”
Apa yang kalian
lakukan jika setelah itu kalian tetap meneteskan sebuah air mata?? J
SEKIAN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar