Rabu, 29 Oktober 2014

Pelayanan Kesehatan Di Indonesia Masih Minim?


BERITA meninggalnya seorang anak bayi kembar pada media elektronik yahoo news secara 2 hari berurut-turut sempat menggegarkan masyarakat. Bagaimana tidak, bayi tersebut terbakar ketika di dalam incubator selama 2 hari di Rumah Sakit Bunda Ibu dan Anak. Setelah di rujuk ke Rumah Sakit Cathrine di Makasar, orang tua korban baru mengetahui bekas luka terbakar yang ada pada anaknya dari pihak RS tersebut setelah korban dinyatakan meninggal . Dikabarkan juga bahwa Pihak RS Bunda tidak mengakui kelalaian yang sudah terjadi. Orang tua korban pun masih tidak ingin melaporkan pihak RS Bunda ke pihak berwajib atas kelalaian yang menimpa anaknya hingga meninggal karena tidak ingin makam anaknya, Fadhlan Khairy Al-Faiq, dibongkar dan masih menunggu permohonan maaf dari Pihak RS Bunda. Bahkan setelah penanyangan berita ini pada 28 oktober 2014, pihak tersebut masih mengelak untuk mengakui.

Kementerian kesehatan sudah meminta laporan tertulis kepada pihak RS bunda. Tindakan ini cukup cepat  untuk menangani kejadian yang  bisa di bilang malpraktek. Karena fadly,ayah korban sudah memenuhi segala biaya yang dipinta oleh pihak RS Bunda. Beliau pun mengambil tindakan untuk incubator dikarenakan anaknya yang kembar merupakan bayi premature yang membutuhkan penanganan khusus dan cepat. Akan tetapi, diluar ekspetasi beliau. Sebagaimana orang tua, hanya menginginkan yang terbaik untuk anaknya. Kita sebagai masyarat memang harus lebih kritis akan sesuatu hal yang terlihat aneh,mengapa? Karena pada saat rawat inap di RS Bunda, hanya tersedia 1 perawat dalam 1 shift malam ataupun pagi. Ini tidak terlihat wajar, bisa kita amati dengan seksama, bagaimana cara pelayanan mereka terhadap pasien-pasien ketika membutuhkan bantuan secara bersamaan?

Sungguh ironis memang pelayanan rumah sakit di Indonesia belum begitu canggih seperti Negara maju. Bahkan kesejehateraan untuk mendapatkan berobat gratis pun belum ada. Dengan konteks, berobat gratis untuk semua kalangan masyarakat Indonesia termasuk golongan masyarakat yang tidak memiliki pekerjaan. Bahkan tidak asing ditelinga kita jika mendengar pasien meninggal ditolak oleh pihak rumah sakit karena tidak memilki uang untuk jaminan tindakan. Disamping itu, masalah juga bermunculan ketika kita sudah membayar segala biaya yang seharusnya akan tetapi fasilitas yang di dapat malah buruk seperti yang dialami fadly. Mari menjadi masyarakat yang kritis, ketika pelayanan serta fasilitas tidak berbanding lurus dengan biaya yang di keluarkan maka kita bisa meminta surat rujukan kerumah sakit lain, terlebih jika penyakit pasien parah. Mari Kita bangun Negara yang peduli kesehatan dalam hal pelayanan dimulai dari keluarga kecil kita sendiri dan Mari menjadi konsumen yang kritis. Supaya tidak menjadi korban pihak-pihak rumah sakit yang tidak bertanggungjawab.


By : Dara Puspitawati

Kamis, 16 Oktober 2014

Kekerasan Pada Anak, Siapakah Yang Seharusnya BertanggungJawab?

Berita Interpretatif


            Mencuatnya video dan berita kekerasan anak Sd di Bukit Tinggi bukan lagi hal mengejutkan. Bahkan bisa dibilang kasus ini tak berujung. Setelah mencuatnya kekerasan seksual pada anak dan pembunuhan anak SD oleh teman sekolahnya.
            Pada tahun 2013 terdapat 1.620 kasus pengaduan mengenai kekerasan, dengan mayoritas merupakan kekerasan seksual sebesar 51% atau sekitar 817 kasus. Hal ini bisa diasumsikan bahwa, setiap bulan hampir 70 - 80 anak menerima kekerasan seksual. Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas Anak) Arist Merdeka Sirait memprediksi, pada tahun 2014, kasus kekerasan terhadap anak akan meningkat. Bahkan jumlah kasus diperkirakan bisa melonjak hingga 100 persen. lalu harus berapa banyak anak-anak sebagai generasi muda yang akan menjadi korban dan siapakah yang seharusnya bertanggungjawab?
            Pertanyaan ini sering kali menjadi bahan saling lempar antara pihak sekolah dan orang tua setiap kali peristiwa seperti ini terjadi. Sejauh tahun 2014, 10 kasus kekerasan terjadi di sekolah dengan pelaku yang bekerja di lingkungan sekolah seperti antaranak, tenaga pendidik, penjaga sekolah, penjaga kantin hingga satpam sekolah. orang tua sebagai pihak yang menitipkan anak disuatu lembaga sekolah pasti merasa tempat yang dipilih merupakan tempat yang layak serta baik untuk anak-anaknya. Dipihak lain, Sekolah merasa hanya untuk kegiatan belajar bukan untuk sebagai wadah mendidik karna proses mendidik seharusnya di lakukan oleh orang tua ketika dirumah atau di luar wilayah sekolah.
            Banyak pihak berpendapat, kekerasan ini tidak seharusnya terjadi dengan adanya komunikasi yang baik antara anak,orang tua dan pihak sekolah. Ketika anak melakukan tindakan yang tidak baik maka sekolah wajib melaporkannya ke orang tua murid, begitu pula dengan orang tua yang bisa melaporkan guru ke mendiknas jika guru melakukan hal yang tidak benar. Itulah beberapa kutipan dari  Psikolog ,Rose Mini.
            Akan tetapi , kekerasan bisa di bentuk dari perilaku sehari-hari orang tua yang dilihat serta di dengar oleh mereka. Seto Mulyadi menuturkan "Kejadian itu, sering luput dari pengamatan dan seolah-olah anak yang salah."

-end-



Sabtu, 04 Oktober 2014

Sekotak Keceriaan Dufan



News feature

                        JAKARTA, DUFAN -  Libur telah usai, begitu juga dengan keceriaan yang terkumpul dan susah untuk dilupakan. Dufan merupakan masih salah satu tempat wisata yang menjadi favourite bagi keluarga ataupun anak-anak muda.
                        Dufan terletak di kawasan Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta Utara. Berdekatan dengan laut lepas sehingga dufan begitu sangat panas. Akan tetapi, panas inilah yang menjadi daya tarik dari Dufan. Karna lokasinya yang begitu jauh, maka tidak sembarang transportasi umum yang bisa digunakan. Kami telah mencoba melakukan perjalanan darat dari lokasi kami, Bekasi, menggunakan Kereta Api Commuterline serta Bus Transjakarta. Tidak membutuhkan waktu lama untuk menginjakkan kaki di tempat tersebut, hanya 2 jam sudah sampai. Kami sempat terkendala saat menunggu Bus Transjakarta arah Tanjungpriuk yang akan melewati Halte Ancol. Membutuhkan waktu kurang lebih 30 menit. Ketika sampai di Halte Ancol, dengan berjalan 5 menit sudah terlihat wahana Dufan. Jadi bagi Anda yang ingin menggunakan kendaraan umum tidak usah khawatir akan hal lokasi whanasa yang jauh.
                        Waktu sudah menunjukkan pukul 10.00 WIB, loket masuk Dufan sudah terlihat antrian panjang. Tiket masuk Dufan untuk weekdays 180.000/orang dan weekend 250.000/orang. Atau dengan annual pass card pengunjung bisa masuk gratis. Memasuki pintu masuk wahana, kami di sambut dengan wahana anak-anak yaitu berupa kuda-kudaan. Wahana ini bisa disebut dengan wahana pembuka bagi setiap pengunjung terutama bagi anak-anak. Setelah itu kami melanjutkan petualangan ke wahana terbaru yaitu ice age. Ice age sendiri di terbagi menjadi 2 wahana; wahana luar indoor dan wahana ice indoor. Di karenakan kami datang disaat seminggu pasca lebaran, maka tidak heran jika antrian selalu terlihat panjang. Akan tetapi, wahana poci-poci yang selanjutkan kami datangi terlihat begitu sepi dan tanpa pengujung sehingga tidak perlu mengantri dan menunggu lama. Kami beristirahat sejenak karena bertepatan dengan sholat jumat. Tepat pukul 13.00 WIB, kami melanjutkan perjalanan petualangan ke wahana paling baru di Dufan dan hanya satu-satunya di Asia, yaitu wahana ICE AGE indoor. Kami membutuhkan waktu 3 jam untuk mengantri dibawah terik matahari. Perlu diketahui bahwa antrian dimulai dari 500 meter sebelum pintu masuk dan di bagi menjadi dua baris yang pada ujung pintu masuk akan di jadikan satu. Sungguh menghabiskan tenaga dan waktu hanya untuk satu wahana ini. Sangat dianjurkan untuk yang tidak sehat atau mempunyai masalah kesehatan mengenai tulang jangan pernah mencoba wahana ini, disepanjang antrian tidak ada tempat duduk bahkan tidak bisa ke WC di karenakan begitu panjang. Usaha Anda akan terbayar saat sudah menikmati wahana ini. Sesuai ekspentasi Anda. Lelah Anda terbayar dengan keseruan sepanjang wahana. Matahari mulai tenggelam, kami menaiki wahana bianglala. Wahana yang katanya penuh dengan ROMANTIS. Anda akan diajak berputar keatas lalu melihat semua area Dufan ditambah dengan pemandangan laut lepas serta matahari yang mulai tenggelam malu-malu. Semua kelelahan terbayar saat menaiki wahana ini. Kami menikmati sore itu dengan senyuman indah. Sekian.