Kamis, 11 April 2013

Kelebihan Dan Kekurangan Liburan Ala Backpacker


Wisatawan yang lebih suka berlibur sendirian dikenal sebagai backpacker atau solo traveler. Backpacker pada umumnya bepergian dengan menggunakan ransel. Sebagian ada yang menyebut mereka sebagai budget traveler (wisatawan yang kegiatannya dibatasi oleh alokasi dana). Semua backpacker membuat itinerary (rencana perjalanan ke sejumlah tempat wisata) sendirian. Backpacker juga menghitung biaya-biaya yang mungkin muncul selama liburan ke tempat wisata favorit mereka. Mereka juga mencari informasi sedetail mungkin mengenai transportasi ke obyek wisata yang dituju.
Sebaliknya, bila seorang wisatawan memiliki dana yang cukup untuk bergabung dengan tour agen, mereka akan memilih paket wisata yang sesuai dengan destinasi wisata kesukaan mereka. Pada umumnya mereka berlibur dengan cara membawa koper. Itulah sebabnya mereka disebut kelompok koper. Semua kebutuhan liburan ala koper diatur oleh pihak agen wisata. Mulai dari menentukan transportasi dan rute perjalanan, menginap di hotel, tiket masuk ke tempat wisata, hingga rekomendasi tempat wisata belanja terbaik di kota tujuan.
Lalu, cara liburan manakah yang paling tepat untuk Anda? Jawabnya tergantung dana yang Anda miliki dan kepribadian Anda. Liburan ala koper maupun ala ransel sama-sama menarik. Untuk saya pribadi, saya lebih suka liburan ala backpacker. Mari kita bahas plus minus (kelebihan dan kekurangan) liburan sebagai backpacker. Berikut ini beberapa hal yang bisa saya bagi berdasarkan pengalaman saya mengikuti sejumlah kegiatan liburan ke tempat wisata murah, tempat wisata alam, tempat wisata di Jakarta, dan tempat wisata pendidikan di Indonesia.

Kelebihan Liburan Ala Backpacker
Kelebihan menjadi seorang backpacker yang utama adalah kebebasan mengelola waktu liburan. Backpacker bisa dengan leluasa menentukan itinerary, rute perjalanan, jadwal harian, lama waktu liburan ke obyek wisata, dan hal-hal kecil lainnya yang tidak mungkin dilakukan bila bergabung dengan tour agent. Karena jadwal liburan ditentukan sendiri, penjelajahan area liburan pun bisa dilakukan lebih luas dan sepuas hati backpacker.
Menjadi seorang backpacker juga memungkinkan Anda menangkap moment terbaik di tempat wisata terindah di Indonesia. Sunrise, sunset, debur ombak, festival adat, dan upacara sakral yang jarang dilakukan merupakan beberapa gambar tempat wisata yang langka untuk didapatkan. Backpacker bisa dengan mudah mengatur waktu liburan dan bersenang-senang di tempat wisata favorit mereka.
Kadang kala liburan backpacker dilakukan secara beramai-ramai, maksimal 5 orang, sehingga Anda berkesempatan menemukan kawan backpacker baru yang memiliki minat dan hobi yang sama. Dalam kondisi inilah backpacker bisa berbagi biaya liburan dengan backpacker lainnya sehingga bisa menekan pengeluaran kantong. Prinsipnya: liburan dengan biaya mini, tapi mendapat kepuasan maksi.

Kekurangan Liburan Ala Backpacker

Selain punya kelebihan, menghabiskan kegiatan traveling dengan menjadi seorang backpacker juga punya kekurangan. Karena liburan dilakukan sendirian, maka resiko menjadi korban kejahatan pun semakin besar. Oleh karena itu, setiap backpacker harus selalu mawas diri dalam perjalanan walaupun secara umum backpacker harus selalu bersikap ramah terhadap orang-orang yang baru dikenal. Fleksibel dan berpikiran terbuka adalah salah satu kunci sukses menjadi seorang backpacker.
Selain itu, backpacker juga harus siapkan dana cadangan kalau sewaktu-waktu muncul biaya yang diluar prediksi, misalnya cedera saat mendaki gunung. Kondisi di lapangan pun seringkali berbeda dari informasi yang didapatkan sebelumnya. Ada kalanya kawan sesama backpacker yang bergabung tidak sesuai dengan harapan Anda. Misalnya, dia pelit, perhitungan, mau menang sendiri, banyak mengeluhkan medan yang berat, dan lain-lain. Nah, kalau ketemu kawan sesama backpacker model begini dijamin liburan terasa menyiksa.
Secara umum, sisa tidak enaknya jadi backpacker adalah kalau terkena masalah maka Anda harus menyelesaikannya sendiri. Anda bisa mengantisipasi kekurangan liburan ala ransel ini dengan cara mengumpulkan informasi sebanyak mungkin dari dalam dan luar negeri. Misalnya: bertanya kepada backpacker yang sudah berpengalaman, bergabung dengan komunitas backpacker di kota terdekat, aktif dalam mailing list (milis) grup backpacker di Yahoo, maupun menjelajahi blog backpacker di internet.
Dengan memperkaya pengetahuan seputar tempat wisata tujuan, setiap backpacker bisa lebih siap jalan-jalan keliling Indonesia sendirian dengan aman, nyaman dan selamat. Ayo berlibur menjelajahi tempat wisata di Indonesia!


sumber : http://tempatwisata.web.id/kelebihan-kekurangan-liburan-ala-backpacker.html